• Terms of Service
  • Indeks Berita
perisaijurnalis.com
  • Berita
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Politik
  • Tech

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Entertainment
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Review
  • Lifestyle
No Result
View All Result
  • Berita
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Politik
  • Tech

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Entertainment
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Review
  • Lifestyle
No Result
View All Result
perisaijurnalis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Sopyan Mahasiswa ERUT Kritik 100 Hari Kerja Bupati Enrekang, Keberhasilan Bukan Ajang Ganti Warna Cat Tembok Atau Ganti Nama Slogan Tapi Berupa Tindakan Nyata

admin by admin
Juni 9, 2025
in Berita, News
0
Sopyan Mahasiswa ERUT Kritik 100 Hari Kerja Bupati Enrekang, Keberhasilan Bukan Ajang Ganti Warna Cat Tembok Atau Ganti Nama Slogan Tapi Berupa Tindakan Nyata
0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Perisaijurnalis.com, Enrekang – Seratus hari pertama masa pemerintahan Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga dan Wakil Bupati Andi Tenri Liwang menuai sorotan tajam.

Pasangan Yusuf-Andi Tenri dilantik Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu, usai memenangkan kontestasi Pilkada Enrekang 2024.

Dalam masa kampanyenya, mereka menjanjikan sepuluh program unggulan, mulai dari jaminan gagal panen, modal usaha tani, perbaikan tata kelola pupuk bersubsidi, hingga beasiswa untuk masyarakat kurang mampu.

Namun, setelah lebih dari tiga bulan menjabat, berbagai elemen masyarakat mulai mempertanyakan realisasi program-program tersebut.

Salah satu kritikan datang dari Muhammad Sopyan Mahasiswa asal Enrekang Utara (ERUT), menurutnya janji-janji kampanye Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga yang dikemas dalam slogan “Enrekang Sejahtera” dinilai belum menunjukkan arah kebijakan yang jelas, bahkan dianggap jauh dari harapan. Senin (9/6/2025).

Ia menilai bahwa, 100 hari kerja bukan ajang untuk mengganti warna cat tembok hingga mengganti nama slogan tapi harus berupa tindakan nyata yang bisa membawa masyarakat Enrekang kepada jalan menuju kesejahteraan. “Sebab, 100 hari kerja merupakan cerminan kinerja dari pemerintah daerah kedepannya bukan seolah-olah ketidakmampuannya di bungkus dengan aset rezim lama yang dianggap meninggalkan luka.” Ucapnya.

Lanjut Sofyan, “Saya melihat masyarakat penuh harapan adanya gebrakan perubahan yang dilakukan oleh Bupati dan Wakil Bupati membawa bumi Massenrempulu ke arah yang lebih baik dan menutupi aset rezim lama jika dianggap meninggalkan luka. Tapi tidak sadar bahwa kepemimpinannya saat ini belum jelas arah kebijakannya dan janji-janji yang di gaungkan yang menjadi target 100 hari kerja seperti pelayanan kesehatan dan sampah nyata gagal di depan mata.” Jelasnya.

Ia menambahkan bahwa, 100 hari pertama pemerintahan pasangan ini tidak memberikan dampak nyata bagi masyarakat kabupaten Enrekang.

“Sepuluh program unggulan yang dijanjikan masih sebatas wacana. Sampai hari ini, belum ada kebijakan konkret yang menunjukkan keseriusan mereka dalam menjalankan visi-misi.” Ungkapnya.

Ia juga menyoroti pentingnya 100 hari pertama sebagai momentum peneguhan arah kepemimpinan. “Mestinya, ini menjadi fondasi awal yang kokoh, bukan hanya ajang pencitraan semata.” Tegas Mantan Ketua HPMM Cabang Enrekang Utara.

“Tak hanya soal program yang belum terealisasi. masyarakat saat ini menanti langkah konkret Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga dan Wakil Bupati Andi Tenri Liwang, agar kepercayaan publik tidak kian tergerus.” Katanya.

“Kami ingin Bupati Dan Wakil Bupati Enrekang tumbuh dari kritik dan masukan rakyat. Kritikan ini bukan hanya sekedar simbolis saja, tapi dijadikan bahan evaluasi kedepan. Karna nasib enrekang akan ditentukan oleh rezim saat ini untuk jalan menuju kesejahteraan atau malah sebaliknya.” Tutup Pian sapaannya. (MPJ)

Post Views: 121
Tags: Keberhasilan Bukan Ajang Ganti Warna Cat Tembok Atau Ganti Nama Slogan Tapi Berupa Tindakan NyataSopyan Mahasiswa ERUT Kritik 100 Hari Kerja Bupati Enrekang
Previous Post

Kapolres Pinrang Pimpin Patroli Gabungan di Wilayah Rawan, Jaga Situasi Tetap Kondusif

Next Post

Abjhie Pemerhati Massenrempulu Menanggapi Hiruk Pikuk Persoalan Pagar Dan Oposisi di Media Sosial, Warning Pemerintahan di Bumi Massenrempulu Untuk Tidak Anti Kritik

Next Post
Abjhie Pemerhati Massenrempulu Menanggapi Hiruk Pikuk Persoalan Pagar Dan Oposisi di Media Sosial, Warning Pemerintahan di Bumi Massenrempulu Untuk Tidak Anti Kritik

Abjhie Pemerhati Massenrempulu Menanggapi Hiruk Pikuk Persoalan Pagar Dan Oposisi di Media Sosial, Warning Pemerintahan di Bumi Massenrempulu Untuk Tidak Anti Kritik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perisaijurnalis.com

© 2025 Perisaijurnalis.com - Powered by PT. Demooweb Digital Indonesia.

Navigate Site

  • Berita Politik
  • Persija Jakarta
  • Sepakbola
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Gadget
  • Mobile
  • Startup
  • Travel
  • Fashion
  • Health
  • Politics
  • Business

© 2025 Perisaijurnalis.com - Powered by PT. Demooweb Digital Indonesia.