Perisaijurnalis.com, Pinrang – Memasuki hari kedua rapat kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Pinrang dengan mitra kerjanya dan OPD yang diundang hari ini yaitu, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpor), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) dan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pinrang. Kamis (9/1/2025).
Rapat tersebut dipimpin Sekretaris Komisi IV, Harun, S.Pd.I (Fraksi Golkar) didampingi Wakil Ketua Komisi IV, Drs. H. Hamzah (Fraksi Gerindra), Ketua Komisi IV, Andi Riksan (Fraksi Nasdem), dan Anggota Komisi IV lainnya yakni, H. A. Muh. Ramdhani, SH (legislator Partai Demokrat), Jefriadi, SE (legislator Partai Hanura), A. Nur. Afifah Hartono (Fraksi PKB) dan Drs. H. Massere, M.Pd (Fraksi PPP).
Kepala Dinas Dukcapil Pinrang A. Askari, di depan Anggota Komisi IV DPRD Pinrang menjelaskan, target perekaman KTP untuk Dukcapil tahun ini yaitu sebanyak 18 ribu warga yang akan direkam.
“Untuk pelaksanaan kegiatan ini kami harus menjemput bola di sekolah-sekolah. Ada 12 SMA, 12 SMK, 2 madrasah aliyah, negeri dan swasta, SMK swasta ada 3. itu semua akan kami kunjungi untuk perekaman KTP. Nama kegiatannya, Go To School. Disamping itu, kami juga akan melakukan perekaman di setiap desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Pinrang.” Jelasnya.
Kenapa terkadang ada keluhan keterlambatan, sambung A. Askari, “itu disebabkan karena orang yang datang di Dukcapil untuk mengurus berkas terkadang sampai 500 orang perhari, sedangkan peralatan kami hanya mampu cetak sekitar 50 per hari. Kalau peralatan ini dipaksa, bisa panas dan akhirnya rusak. Satu hari saja peralatan tersebut rusak, maka antrian akan semakin banyak. Oleh karena itu, kami pakai jadwal supaya masyarakat tidak membludak. Namun kendalanya, terkadang masyarakat yang datang tidak sesuai jadwal yang telah diatur, akhirnya bertambah lama lagi prosesnya,” Ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Dyah Puspita Dewi (dr.Dewi) menjelaskan, untuk tahun 2025 ini prioritas Dinas Kesehatan masih untuk kesehatan ibu dan anak, untuk menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita serta penurunan angka stunting.
Di Kabupaten Pinrang, kata dr.Dewi, “sejak 2016 lalu angka stunting sebanyak 42, 8 persen dan terus mengalami penurunan hingga sekarang, pada tahun 2023 lalu, jumlah stunting di Kabupaten Pinrang sudah berada di angka 17,4 persen, dan itu akan terus diupayakan supaya terus turun di tahun-tahun mendatang.” Ucapnya. (MPJ).