Perisaijurnalis.com, Pinrang – Karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Teppo, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan diduga melakukan penipuan kepada nasabah, Selasa (5/8/2025).
Dari informasi yang dihimpun, modus dugaan penipuan ini menggunakan program asuransi BRI Life, dengan iming-iming arisan dana tabungan nasabah tersimpan hingga 5 tahun.
“Setelah cukup maka 5 tahun ikuti programnya, saya pergi cairkan ini tabunganku yang terkumpul dari dipotongnya saldo rekeningku sebanyak 300 ribu per bulan, selama 60 bulan berjalan BRI Life,” kata salah seorang nasabah BRI Unit Teppo Pinrang, yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
“Bukannya tidak bersyukur ka, tapi jujur kecewa jaka dek. Karena harusnya Rp. 18 juta kodong saya terima, tapi kenapa cuman Rp. 13 juta na cairkan BRI Pinrang. Saya pertanyakan kemana sisanya yang 5 juta ini,” ungkapnya.
Dia mengaku, saat berusaha melakukan konfirmasi kepada pihak BRI Unit Teppo dan BRI Cabang Pinrang, ia justru mendapatkan jawaban yang menjanggal dan tidak masuk akal.
“Apa yang disampaikan di awal saya ditawari ikut asuransi BRI Life ini, sangat berbanding terbalik dengan apa yang mereka sampaikan ke saya dan korban lainnya tadi (4/8/2025),” ujarnya.
“Ku ingat sekali dulu bilang i karyawannya bagus BRI Life ini karena seperti ji arisan. Jadi uang nasabah tetap aman, saat pencairannya juga tetap utuh dan tidak dipersulit. Tapi nyatanya, bohong semua. Sudah dipersulit, tabungan nasabah juga dipotong tidak jelas ke mana,” keluh korban.
Sementara, nasabah BRI Unit Teppo yang juga menjadi korban skandal arisan BRI Life, sebut saja Raman turut mengungkapkan kekecewaannya.
“Kalau saya kesian, Rp 20 juta uangku na ambil. Saya cek juga tadi BRI Lifeku di Kantor Cabang BRI Pinrang, karena bulan depan bisa maka cairkan i, cukup mi 60 bulan atau 5 tahun,” imbuhnya.
“Dari hitungan, harusnya Rp. 60 juta rupiah dana yang cair dari saldo rekeningku yang terpotong Rp. 1 juta rupiah tiap bulannya. Tapi kata mereka yang bisa saya terima hanya Rp. 40 juta. Yaa Allah, bagaimana tidak kecewa dan marah ka kalau begini. Saya jujur merasa dibohongi,” tegas Raman.
Padahal, kata Raman, ia sengaja mengikuti program tersebut sebagai simpanannya, yang nantinya akan digunakan untuk menunaikan ibadah umrah bersama anaknya.
“Awalnya percaya ka BRI Life ini, karena karyawannya yakinkan ka kalau ini seperti arisan, dan tabungan yang terpotong tetap aman dan utuh. Apa lagi ini bank BUMN, milik pemerintah makanya yakin ka bagus. Tapi ternyata na kasih begini ki kasihan, kami nyatanya dibohongi,” sesal Raman.
Atas kejadian tersebut, nasabah meminta pertanggungjawaban dan kejelasan dari ketimpangan yang dilakukan pihak BRI Unit Teppo, dan BRI Cabang Pinrang.
“Kalau begini modelnya, lalu siapa yang bisa kami percaya. Bank BUMN saja tega bohongi rakyat. Seandainya dari awal mereka sampaikan dengan jujur, mungkin kami bisa pertimbangkan untuk ikut BRI Life yang katanya arisan nasabah. Ini benar-benar mencoreng citra BRI Pinrang,” tandasnya.(MPJ)