Perisaijurnalis.com, Pinrang – Sebuah kericuhan terjadi di turnamen sepakbola beringin cup I tahun 2025 antar pemain yang di saksikan oleh suporter sepakbola kedua tim yang terjadi di lapangan sepakbola Desa Pollewani Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat, berhasil diselesaikan secara damai berkat upaya cepat dan tepat dari Bhabinkamtibmas Polsek Tutar, Polres Polman. Jumat (25/07/2025).
Peristiwa tersebut pada saat turnamen yang disaksikan langsung oleh para suporter/pendukung kedua team/club yang bertanding serta masyarakat Dusun Rattekallang Desa Pollewani Kurang Lebih 150 orang.
Namun berlangsungnya pertandingan kedua tim terjadi salah paham antara Ikram pemain dari TUBBI FC dengan Wardin Rahmat pemain TARAMANU FC dan mengakibatkan kericuhan.
Sehingga kedua pendukung tim suporter memasuki lapangan namun kami pihak keamanan langsung mengambil tindakan menghentikan kericuhan tersebut dan pertandingan di lanjutkan dengan adu pinalti karena waktu jalanya pertandingan juga sudah berakhir dan skor masih 1 – 1, setelah pertandingan bola yang berakhir adu pinalti selesai.
Kemudian, Bhabinkamtibmas Polsek Tutar mempertemukan kedua belah pihak dari pemain yang berselisih antara tim TUBBI FC dengan tim TARAMANU FC, Bhabinkamtibmas Desa Pollewani Brigpol Mamat Trianto bersama dengan Bhabinkamtibmas Desa Besoangin Aipda Solihin Mustari melaksanakan Problem Solving yang bersangkutan dan kedua belah pihak berdamai dan dihadiri oleh panitia dan para manager tim.
Ketidaksepahaman dan emosi yang memuncak membuat situasi nyaris tak terkendali. Namun, berkat kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat, permasalahan berhasil diatasi tanpa adanya tindakan kekerasan lebih lanjut.
Dengan pendekatan problem solving, Bhabinkamtibmas mengedepankan dialog terbuka antara kedua belah pihak yang bertikai.
Ia mengajak kedua belah pihak berdamai dan dihadiri oleh panitia dan para manager tim dan perwakilan suporter untuk duduk bersama membahas akar permasalahan dan mencari solusi terbaik demi menjaga keharmonisan lingkungan.
Kapolsek Tutar Ipda Bafruddin menyampaikan apresiasi atas tindakan preventif yang dilakukan oleh anggotanya.
“Langkah yang diambil oleh Bhabinkamtibmas merupakan bentuk nyata dari peran kepolisian sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Pendekatan problem solving ini sangat efektif dalam menyelesaikan konflik sosial di tingkat akar rumput,” ujarnya.
Melalui penyelesaian damai ini, para pemain dan suporter sepakat untuk menjadikan olahraga sebagai ajang mempererat tali persaudaraan, bukan pemicu perpecahan.
Ke depan, pihak kepolisian juga akan meningkatkan sinergi dengan masyarakat dalam menciptakan suasana yang kondusif, khususnya dalam setiap kegiatan olahraga. (MPJ)
