Perisaijurnalis.com, Pinrang – Oknum Staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang dikabarkan mengamuk usai berita pemindahannya ke bidang lain dilingkup Diknas beredar di media sosial. “Betul pak dia mengamuk di telpon,” kata warga yang enggan disebut identitasnya. Kamis (16/01/2025).
Dia kata sumber itu, bahkan mengancam korban dugaan investasi bodong melalui handphone.
Sebelumnya diberitakan AS, oknum staf Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diduga terlibat investasi bodong dipindahkan ke bidang lain yang tidak bersentuhan dengan pelayanan.
Kordinator Indonesia Timur Coruption Watch ( ITCW) Jasmir L Laintang mendesak aparat kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan penipuan berkedok investasi ini. “Kasus ini perlu diatensi oleh pihak kepolisian karena jumlah korban yang cukup banyak.”
Karena kata dia, dikhawatirkan korban korban dari investasi yang diduga tidak jelas ini akan bertindak sendiri. “Namanya orang kecewa, bisa saja berbuat sesuatu yang Tidak kita inginkan.”
Sedangkan Korban MSH mengaku rugi dalam jumlah yang besar di investasi yang diduga bodong tersebut. “Padahal sekarang butuh uang yang banyak.”
Karena kata dia, untuk biaya hajatan yang akan digelar di kediamannya. “Rencana ada acara di rumah, dan uang yang diinvestasikan belum jelas kapan cairnya.” (MPJ)