• Terms of Service
  • Indeks Berita
perisaijurnalis.com
  • Berita
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Politik
  • Tech

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Entertainment
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Review
  • Lifestyle
No Result
View All Result
  • Berita
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Politik
  • Tech

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Entertainment
  • Lifestyle

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Review
  • Lifestyle
No Result
View All Result
perisaijurnalis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Pembangunan Pariwisata Sawah Desa Mattombong Diduga Mark Up, Mendesak Penegak Hukum Menyelidiki

admin by admin
Desember 24, 2024
in Berita, News
0
0
SHARES
123
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Perisaijurnalis.com, Pinrang – Pembangunan Pariwisata Sawah di Dusun Lisse Desa Mattombong Kecamatan Mattiro Sompe Kabupaten Pinrang, Sulsel diduga Mark up

Kordinator Koalisi Merah Putih, Jasmir mengatakan kuat dugaan anggaran pembangunan Pariwisata Sawah yang dibangun di Dusun Lisse Desa Mattombong Mark up. “Penelusuran kami ada penggelembungan anggaran dalam proses pembangunan pariwisata sawah itu,” kata dia di Pinrang Selasa (24/12/2024).

Perhitungan LSM Koalisi Merah Putih kata dia pembangunan pariwisata itu hanya membutuhkan Rp.150 juta,” Itu sudah maksimal.”

Sementara kata dia kas dengan yang digunakan berkisar Rp.350 juta, yang Rp.200 juta itu diapakan.

Selain itu kata dia, asas manfaat dari pariwisata itu juga dipertanyakan, sekarang tidak berfungsi sehingga tidak ada sumbangsih masuk ke dalam kas desa.

Olehnya itu, lanjut Jasmir, “Pembangunan pariwisata itu terkesan mubazir,” hanya pemborosan anggaran, padahal banyak sektor yang bisa di bangun di desa Mattombong menggunakan dana desa.”

LSM Koalisi Merah Putih kata dia mendesak aparat hukum untuk menyelidiki kasus itu. “Kasihan dana desa, digunakan tanpa manfaat.”

Kepala Desa Mattombong, Tahir enggan merespon telpon wartawan saat berusaha mengkonfirmasi dugaan Mark up pembangunan pariwisata sawah tersebut dan sampai berita ini di turunkan belum ada klarifikasi dari pak Desa Mattombong.

Post Views: 314
Tags: Desa MattombongDiduga Mark UpMendesak Penegak Hukum MenyelidikiPembangunan PariwisataPenegak Hukum
Previous Post

Kapolres Pinrang Hadiri Upacara Peringatan Hari Ibu Dan Hari Bela Negara

Next Post

Bantuan Mesin Dan Pukat Dinas Perikanan Pinrang Diduga Salah Sasaran

Next Post

Bantuan Mesin Dan Pukat Dinas Perikanan Pinrang Diduga Salah Sasaran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perisaijurnalis.com

© 2025 Perisaijurnalis.com - Powered by PT. Demooweb Digital Indonesia.

Navigate Site

  • Berita Politik
  • Persija Jakarta
  • Sepakbola
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Gadget
  • Mobile
  • Startup
  • Travel
  • Fashion
  • Health
  • Politics
  • Business

© 2025 Perisaijurnalis.com - Powered by PT. Demooweb Digital Indonesia.