• Terms of Service
  • Indeks Berita
perisaijurnalis.com
  • Berita
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Politik
  • Lifestyle
No Result
View All Result
  • Berita
  • Nasional
  • Olahraga
  • Otomatif
  • Politik
  • Lifestyle
No Result
View All Result
perisaijurnalis.com
No Result
View All Result
Home Berita

Masyarakat Salu Bone Kabupaten Pinrang Keluhkan Ketidakpastian Harga Gabah di Forum RDP

Redaksi by Redaksi
September 12, 2025
in Berita, News
0
0
SHARES
219
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Perisaijurnalis.com, Pinrang – Masyarakat Salu Bone, Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua, menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pinrang. Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Jl. Gatot Subroto No. 1. Jum’at (03/09/2025).

Agenda ini di mulai pukul 10:00 pagi tersebut, membahas terkait pasang surutnya harga gabah petani yang tak menentu saat memasuki musim panen.

Apandi Paserai selaku perwakilan warga mengatakan bahwa, hampir setiap memasuki musim panen padi masyarakat diperhadapkan pada ketidakpastian harga gabah. Sementara Harga Pembelian Pemerintah (HPP) di angka 6500/kg. Namun fakta di lapangan mengalami penurunan bahkan terdapat indikasi pemotongan berat timbangan perkarung sampai 9 kg.

“Persoalan ini hampir setiap tahun selalu di alami warga petani. Kami sangat menyayangkan kondisi seperti ini, apalagi luput dari perhatian pemerintah dan Bulog yang sejak awal tidak melakukan antisipasi atas kerugian yang di alami oleh masyarakat petani.” Tegasnya.

Lanjut Apandi, “Pemerintah Kabupaten Pinrang harusnya lebih fokus memperhatikan kestabilan harga gabah petani sesuai harga pembelian pemerintah sebagai dukungan peningkatan taraf kesejahteraan hidup masyarakat.”

“Per hari ini masyarakat Pinrang bukan saja di cekik dengan ketidakpastian harga gabah akan tetapi masyarakat belum terbebas dari rantai dari kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan, Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Sedangkan penyumbang PBB-P2 terbanyak di Kabupaten Pinrang adalah petani. Ini artinya pemerintah daerah harus lebih memperhatikan masyarakat petani terkhusus juga mengenai tentang biaya produksi pertanian yang setiap tahun semakin mahal.” Tutup Apandi yang juga alumni Universitas Muhammadiyah Makassar. (MPJ)

Post Views: 281
Tags: Masyarakat Salu Bone Kabupaten Pinrang Keluhkan Ketidakpastian Harga Gabah di Forum RDP
Previous Post

Informasi Yang Tidak Jelas Memicu Kesalahpahaman Antarwarga Hingga Berujung Pada Dugaan Pengancaman

Next Post

Personel Polsek Polewali Selesaikan Kasus Perkelahian di Kelurahan Madatte

Redaksi

Redaksi

Next Post

Personel Polsek Polewali Selesaikan Kasus Perkelahian di Kelurahan Madatte

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

perisaijurnalis.com

© 2025 Perisaijurnalis.com - Design By PT. DEMOOWEB DIGITAL INDONESIA

  • Berita Politik
  • Persija Jakarta
  • Sepakbola
  • Redaksi

Follow Us

No Result
View All Result
  • Gadget
  • Mobile
  • Startup
  • Travel
  • Fashion
  • Health
  • Politics
  • Business

© 2025 Perisaijurnalis.com - Design By PT. DEMOOWEB DIGITAL INDONESIA