Perisaijurnalis.com, Pinrang – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pinrang diduga tidak transparan dan mencoba menghindari wartawan saat ingin di konfirmasi mengenai pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang digelar di Swiss – Belinn Panakukang Makassar, Senin – Rabu/14-16 April 2025 dan Kamis – Sabtu/17-19 April 2025.
Pada saat wartawan mendatangi Dinas Pendidikan untuk mempertanyakan kejelasan seluruh anggaran yang digunakan dalam kegiatan tersebut, yang menurut informasi bersumber dari dana BOS sekolah, namun Kepala Dinas Pendidikan yang sudah di tunggu oleh awak media sekitar kurang lebih 20 menit, namun enggan memberi komentar dan mengarahkan wartawan ke pegawai yang membidangi nama berinisial DN.
Lanjut ke DN yang membidani namun beliau sudah pulang.
Menurut peserta yang enggan di sebutkan namanya mengenai biaya itu dari dana BOS. Biaya tersebut disebut mencakup transportasi dan seluruh rangkaian kegiatan Bimtek, dari pembukaan hingga penutupan, yang dibiayai menggunakan dana BOS.
PT PUTRI DEWANI MANDIRI selaku pelaksana yang dikonfirmasi mengenai tempat dan lokasi pelaksanaan Bimtek, “apakah tidak bisa dilaksanakan di Pinrang,? itu harus di hotel berbintang 3 dan aturannya untuk melaksanakan Bimtek yaa memang begitu,” ucapnya.
Sedangkan menurut Rahmat Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Suara Hati Rakyat (LSM GESUHRA) mengatakan, “sebaiknya Kadis Dinas Pendidikan menjelaskan langsung kepada awak media terkait hal tersebut, apalagi wartawan sudah datang ke kantornya, apa sih susahnya menjelaskannya, dan kalau memang tidak bisa menjelaskan, ya! tinggal panggil saja stafnya, yang tahu menahu terkait kegiatan tersebut untuk menjelaskannya.” Kamis (1/5/2025).
“Kalau ada orang yang mau dikonfirmasi dan enggang berbicara biasanya ada yang berusaha dia tutupi/ada yang bermasalah dengan kegiatan tersebut.” Ungkapnya.
“Saya rasa ada yang janggal dengan kegiatan Bimtek ini dan dengan adanya kejanggalan tersebut maka kami meminta pihak Polres Pinrang untuk memeriksa Kadisnya.” Tutupnya.
Sampai berita ini tayang belum ada komentar dari Dinas Pendidikan, baik dari Kepala Dinas Pendidikan maupun dari yang membidani. (MPJ)